INSTALASI HARDWARE PADA ALAT PENDETEKSI FORMALIN DAN RHODAMIN B

Makanan yang baik tidak mengandung zat berbahaya didalamnya. Namun masih banyak orang yang tidak bertanggung jawab salah satunya menambahkan bahan yang terlarang ke dalam sosis seperti bahan pengawet formalin dan bahan pewarna rhodamin b. Sosis merupakan makanan olahan daging dan rempah yang dimasukkan ke dalam selongsong. Untuk mendeteksi adanya zat berbahaya dalam sosis maka dibuat alat pendeteksi formalin dan rhodamin b terintegrasi aplikasi dan website. Alat ini menggunakan baterai Li-Ion sebagai sumber tegangan 12,6V, sensor TCS3200 sebagai pendeteksi rhodamin b, sensor HCHO sebagai pendeteksi formalin, ESP32 sebagai pemproses data, Arduino Nano sebagai pemproses data, LCD 16x2 sebagai penampil hasil pendeteksian, buzzer sebagai indikator suara hasil pendeteksian, LED sebagai indikator hasil pendeteksian. Wiring diagram dibuat dengan menggunakan aplikasi FRITZING untuk membut susunan komponen lebih rapih, efisien. Sensor warna TCS3200 bekerja dengan cara mendeteksi intensitas cahaya yang dipancarkan oleh LED warna hijau terhadap objek. Sedangkan cara kerja sensor HCHO dengan mendeteksi uap dari hasil pemanasan sosis, sample sosis akan dimasukkan kedalam tabung reaksi yang tersedia. Dan heater akan memanaskan sample sosis sehingga menghasilkan uap yang akan dideteksi sensor HCHO. Data hasil deteksi sensor TCS3200 diproses oleh ESP32, data hasil deteksi sensor HCHO diproses oleh Arduino nano dan outputnya akan terlihat pada tampilan LCD serta ada indikator suara dari buzzer dan indikator cahaya pada LED. Dari hasil pendeteksian formalin dan rhodamin b dapat menunjukkan bahwa adanya nilai error dari pembacaan sensor TCS3200 dengan total rata-rata error sebesar 14,5%, dan adanya nilai error dari pembacaan sensor HCHO dengan total rata-rata error sebesar 39,5%.