ANALISIS PENGARUH SISTEM PEMBAYARAN QRIS DAN LITERASI KEUANGAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DI KOTA DEPOK

Peningkatan literasi keuangan di Indonesia menjadi fenomena yang menarik seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi pembayaran, khususnya QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Kota Depok mencatatkan peningkatan signifikan dalam transaksi QRIS, mencapai 22,4 juta transaksi pada tahun 2023. Mahasiswa, sebagai kelompok dengan pengetahuan luas tentang literasi keuangan dan kecenderungan mengadopsi gaya hidup tanpa uang tunai, mungkin menunjukkan perilaku konsumtif. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh sistem pembayaran QRIS dan tingkat literasi keuangan terhadap perilaku konsumen di Kota Depok. Metode penelitian yang diterapkan adalah kuantitatif dengan pengumpulan data primer melalui isian kuesioner online yang disebarkan menggunakan Google Forms, melibatkan 125 mahasiswa dari jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta yang berdomisili di Kota Depok. Data yang terkumpul telah diverifikasi untuk memastikan validitas dan reliabilitasnya, serta dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik SPSS 29, mencakup uji asumsi klasik seperti uji normalitas, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. Analisis dilakukan dengan uji t, uji F, uji R2, dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik sistem pembayaran QRIS maupun literasi keuangan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumen di Kota Depok. Variabel-variabel tersebut dapat menjelaskan sekitar 49,6% variasi dalam perilaku konsumen yang diamati, sedangkan sisanya, sekitar 50,4%, diasumsikan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini.