PENGARUH INFORMASI INFLUENCER SAHAM, BIAS OVERCONFIDENCE, DAN KAMPANYE “#AKUINVESTORSAHAM” OLEH BURSA EFEK INDONESIA TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI GENERASI Z DI KOTA JAKARTA

Pada era teknologi saat ini, terdapat fenomena investasi ilegal atau investasi bodong yang telah menyebabkan kerugian besar bagi para investor. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kerugian investasi telah mencapai Rp138,67 triliun. Generasi Z seringkali menjadi korban investasi bodong karena kurangnya perencanaan investasi yang terstruktur dan kesulitan finansial yang mereka hadapi. Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh informasi influencer Saham, bias overconfidence, dan kampanye #AkuInvestorSaham oleh Bursa Efek Indonesia terhadap keputusan investasi generasi Z di kota Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Analisis data dilakukan melalui teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel influencer saham tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi generasi Z di kota Jakarta, sedangkan variabel bias overconfidence dan kampanye #AkuInvestorSaham berpengaruh terhadap keputusan investasi generasi Z di kota Jakarta. Namun, variabel influencer saham, bias overconfidence dan kampanye #AkuInvestorSaham secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan investasi generasi Z di kota Jakarta.