2101311036, Qori Pebrianti (2024) KAJIAN SISTEM PENCAHAYAAN ALAMI PADA GEDUNG RUSUN DOSEN POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM SEMARANG. D3 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
Naskah Bagian 1.pdf
Download (987kB)
Naskah Bagian 2.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (5MB)
Abstrak
Aspek utama dalam perancangan bangunan adalah efisiensi energi dan kenyamanan visual. Salah satu faktor penentu kenyamanan visual adalah pencahayaan alami. Pencahayaan alami yang kurang optimal akan membuat penghuni rumah susun lebih bergantung kepada pencahayaan buatan yang berarti konsumsi energi meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis nilai reflektansi warna pada dinding bagian dalam dan rata-rata intensitas pencahayaan alami pada unit rusun dosen Politeknik Pekerjaan Umum Semarang. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif berdasarkan data yang telah terkumpul. Hasil penelitian menunjukkan besarnya nilai reflektansi warna pada dinding bagian dalam Rusun Dosen Politeknik Pekerjaan Umum Semarang yang menggunakan cat berwarna cream untuk interior yang memiliki nilai reflektansi sebesar 70%. Artinya dimana pada dinding yang menerima cahaya dari pencahayaan matahari akan dipantulkan sebanyak 70% dan sebesar 30% akan diserap oleh dinding. Dengan nilai reflektansi yang tinggi dapat membantu mengurangi kebutuhan pencahayaan buatan dengan pemantulan cahaya alami dan juga dapat menghemat konsumsi energi (efisiensi energi). Simulasi pencahayaan alami pada Dialux evo 6.1 mendapatkan nilai intensitas pencahayaan alami sebesar 75% dari total ruangan memenuhi SNI 6197-2011 yaitu minimal sebesar 300 lux, sedangkan 25% tidak memenuhi SNI. 25% tersebut terdiri dari unit tipe 48A 21 Maret 2024 pukul 09.00, unit tipe 48A 21 Maret 2024 pukul 12.00, unit tipe 48A 21 Maret 2024 pukul 14.00, unit tipe 48A 23 September 2024 pukul 09.00, unit tipe 48A 23 September 2024 pukul 12.00, unit tipe 48A 23 September 2024 pukul 15.00, unit tipe 48A 22 Desember 2024 pukul 09.00, unit tipe 48A 22 Desember 2024 pukul 12.00, unit tipe 48A 22 Desember 2024 pukul 15.00. Kamar Mandi memiliki intensitas pencahayan alami sebesar 0 lux, hal tersebut berarti tidak ada cahaya alami sama sekali yang masuk dan 100% bergantung pada pencahayaan buatan. Hasil simulasi DIALux tersebut sudah memenuhi kriteria Green Building Rating Tools v.1.2 kriteria EEC2 yang mensyaratkan sebesar 30% dari luas ruangan memenuhi SNI 6197-2011. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pengembang dalam melakukan penelitian tentang pencahayaan alami menggunakan blind window untuk mengurangi pencahayaan yang masuk ke dalam ruangan agar tidak terlalu over.
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D3) |
---|---|
Subjek: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 690 Pembangunan gedung 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 691 Material bangunan, bahan bangunan 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 692 Praktek yang berhubungan dengan pekerjaan konstruksi 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 693 Konstruksi dengan jenis bahan tertentu dan untuk tujuan tertentu 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 696 Utilitas 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 697 Teknik pemanasan rumah, ventilasi dan pendingin ruangan 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 698 Penyelesaian dan tahap akhir teknik bangunan |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Sipil > Konstruksi Gedung D3 |
User ID Pengunggah: | Qori Pebrianti |
Date Deposited: | 02 Aug 2024 11:45 |
Last Modified: | 02 Aug 2024 11:45 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/17958 |