Salwa Annisa, 2001311030 (2023) PENGGUNAAN SOFTWARE ATLAS.TI UNTUK MENENTUKAN FAKTOR UTAMA YANG MEMENGARUHI PENERAPAN SMKK PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SMK-SMAK BOGOR. D3 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
Bab 1&5_Salwa Annisa-2001311030.pdf
Download (1MB)
Bab 2-4 & Lampiran_Salwa Annisa-2001311030.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (48MB)
Abstrak
Proyek Konstruksi dilaksanakan untuk membangun bangunan gedung atau
infrastruktur lainnya yang diharapkan dapat memaksimalkan sumber daya dengan sarana dan prasarana yang memadai. Dalam mencapai target tersebut, banyak faktor yang memengaruhi pelaksanaan konstruksi, baik yang menguntungkan, maupun yang merugikan. Untuk menghindari hal-hal buruk tersebut, perlu perencanaan yang baik, pelaksanaan yang diikuti dengan pemantauan, dan evaluasi secara berkala untuk memaksimalkan hasil akhir dari proyek tersebut. Pada proyek pembangunan gedung pendidikan SMK-SMAK Bogor, pelaksanaan konstruksi berlangsung baik dengan memperhatikan segala aspek yang memengaruhi pelaksanaan, khususnya pada penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi. Walaupun gedung-gedung yang dibangun hanya mencapai 3 – 4 lantai atau dikategorikan sebagai “Low Rise Building”, pelaksanaannya tetap memperhatikan keamanan, keselamatan, dan kesehatan seluruh pihak yang terlibat dalam proses konstruksi ini karena kondisi curah hujan di Bogor yang cukup tinggi dan medan kerja yang cukup berbahaya yaitu, terdapat sungai yang membagi area proyek menjadi dua dan perbedaan elevasi tanah antara area depan dengan area dekat sungai sebesar ±13,4 meter. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengetahui faktor utama yang memengaruhi penerapan SMKK di proyek pembangunan gedung pendidikan SMK-SMAK Bogor. Dari hasil analisis menggunakan bantuan software ATLAS.ti, didapat 5 faktor utama yang menyukseskan program SMKK, yaitu identifikasi bahaya, penilaian risiko, pengendalian dan peluang (IBPRP) yang terencana baik, analisis keselamatan konstruksi (AKK/CSA) yang memaksimalkan keamanan metode kerja, komunikasi yang baik melalui program yang telah direncanakan dan dijadwalkan berkala, pemantauan atau inspeksi secara berkala untuk memastikan pelaksanaan dilaksanakan sesuai SOP dan dalam safe condition, dan pengelolaan keselamatan kerja yang selalu mengingatkan pentingnya penggunaan APD. Persentase faktor-faktor di atas terhadap data primer dan sekunder berturut-turut 31,63%; 20,92%; 16,58%; 16,33%; dan 14,54%. Sementara itu, nilai persentase 5 faktor terbesar dari seluruh code pada seluruh dokumen berturut-turut 14,25%; 9,43%; 7,47%; 7,36%; dan 6,55%.
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D3) |
---|---|
Kata Kunci Uncontrolled: | Alat Pelindung Diri; AKK; IBPRP; Inspeksi; Komunikasi; Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi |
Subjek: | 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 005 Pemrograman komputer, program dan data 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 348 Undang-undang, hukum, regulasi dan kasus 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 600 Teknologi 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 690 Pembangunan gedung |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Sipil > Konstruksi Gedung D3 |
User ID Pengunggah: | Salwa Annisa |
Date Deposited: | 25 Aug 2023 09:22 |
Last Modified: | 25 Aug 2023 09:22 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/13227 |