PEMBUATAN MEDIA EDUKASI TENTANG MICROSLEEP BERBASIS ANIMASI 3D

Microsleep adalah episode tidur tanpa disengaja yang membuat seseorang gagal untuk merespon lingkungan mereka dan tertidur selama sepersekian detik atau hingga satu menit. Dalam kondisi tertentu microsleep tidak menjadi bahaya. Namun jika berada dalam kondisi yang membutuhkan konsentrasi penuh, tertidur tanpa disengaja ini akan menyebabkan kondisi berbahaya, seperti saat berkendara yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Selain itu menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bahwa 80% kecelakaan di tol diakibatkan Microsleep. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa tidak banyak driver di Pool Haka Purindo Sakti yang mengetahui tentang microsleep ini dan tidak sedikit dari driver yang memaksakan berkendara saat mengalami microsleep dengan alasan ingin cepat sampai tujuan, masih merasa kuat, dan baik-baik saja. Oleh karena itu diperlukan pengedukasian tentang microsleep ini. Berdasarkan permasalahan tersebut, media edukasi tentang microsleep ini dibuat agar diharapkan driver jadi lebih mengenal tentang microsleep, juga dapat menjadi langkah pencegahan dan antisipasi untuk mengurangi penyebab kecelakaan karena microsleep. Pembuatan media edukasi ini dilakukan dengan menerapkan metode pengembangan multimedia Life Cycle (MDLC) yang memiliki 6 tahapan, yaitu konsep, perancangan, pengumpulan bahan, pembuatan, pengujian, dan distribusi. Untuk menunjang Media Edukasi tersebut, diperlukan aset 3D yang akan diolah menjadi animasi 3D yang menarik dan mudah dipahami oleh Audience. Setelah penelitian yang dilakukan, pembuatan media edukasi tentang microsleep berbasis animasi 3D mendapatkan hasil persentase sebesar 84,16%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa animasi 3D ini dapat menjadi media edukasi tentang microsleep yang menarik dan dapat menambah pengetahuan tentang microsleep. Juga dapat membantu meningkatkan kesadaran responden akan keselamatan berkendara.

Kata Kunci : Media Edukasi, Microsleep, Animasi 3D