RANCANG BANGUNG ALAT MONITORING DAN CONTROLLING SISTEM HIDROPONIK TANAMAN KANGKUNG BERBASIS INTERNET OF THINGS

Dunia pertanian di Indonesia telah menjadi salah satu penghasil komoditas unggalan baik untuk konsumsi dalam negeri maupun luar negeri. Hal tersebut menyebabkan semakin banyaknya budidaya pertanian yang terus dikembangkan, Kangkung merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yanng dibudidayakan di Indonesia. Di Indonesia, tanaman kangkung banyak diminati oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah, karena harga jualnya yang lumayan murah. Tanaman Kangkung memerlukan kondisi air dengan rentang tingkat keasaman (pH) air 5,5-6,5 dan rentang tingkat larutan nutrisi 500-800 ppm. Kondisi air yang berada diluar rentang mengakibatkan tanaman kangkung tumbuh dengan rasa yang kurang segar. Pertumbuhan kangkung yang cepat dan mudah untuk dibudidaya berakibat banyak orang yang melakukan budidaya tanaman kangkung dijadikan peluang usaha atuapun dikonsumsi pribadi. Petani kangkung yang membiarkan kangkungnya tumbuh secara liar tidak dapat mendeteksi nilai pH dan larutan nutrisi. Oleh sebab itu, Hidroponik dapat menjadi solusi untuk melakukan budidaya kangkung dengan cara yang lebih baik agar kangkung tidak tumbuh secara liar. Hidroponik tanaman kangkung berbasis Internet of Things dapat menjadi saran yang dapat memudahkan petani kangkung untuk memantau pertumbuhan kangkung secara efisien. Alat Monitoring dan Controlling Sistem Hidroponik Tanaman Kangkung Berbasis Internet of Things dapat mendeteksi tingkat keasaman air dan tingkat larutan nutrisi pada air sesuai dengan kebutuhan tanaman kangkung. Perancangan sistem menggunakan Arduino uno, sensor pH, dan sensor TDS sebagai sistem pemantauan dan empat buah mini water pump yang terhubung dengan cairan yang dibutuhkan tanaman kangkung sebagai sistem control. Arduino uno membaca nilai keasaman dan nilai larutan nutrisi yang terukur, kemudian nilai tersebut masuk ke database Firebase dan dikirimkan ke aplikasi android.