PENGARUH PERSONAL FINANCIAL LITERACY DAN FINANCIAL INCLUSION TERHADAP KEPUTUSAN PENGAMBILAN PINJAMAN KREDIT FINTECH LENDING (STUDI KASUS UMKM PROVINSI DKI JAKARTA)

Fintech lending yang menawarkan berbagai kemudahan menjadi salah satu alternatif yang menjadi pilihan banyak orang dalam memenuhi kebutuhan modal dan perkembangan usahanya. Pengelola UMKM dengan financial literacy dan financial inclusion yang rendah dapat membuat keputusaan yang salah sehingga menimbulkan biaya bunga yang tinggi dan dapat menyebabkan kredit macet yang diakibatkan oleh ketidakmampuan membayar kredit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh personal financial literacy dan financial inclusion terhadap keputusan pengambilan pinjaman kredit fintech lending pada UMKM di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan total perhitungan sampel menggunakan rumus slovin dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden pada populasi pelaku UMKM di Provinsi DKI Jakarta yang meminjam kredit usaha produktif menggunakan aplikasi Fintech Lending. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linear berganda yang dilakukan menggunakan SPSS V28 untuk membantu perhitungan. Hasil penelitian ini dengan uji parsial menunjukkan bahwa variabel financial literacy secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan pengambilan pinjaman kredit fintech lending. Variabel financial inclusion secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan pengambilan pinjaman kredit fintech lending. Berdasarkan hasil uji simultan ditemukan bahwa financial literacy dan financial inclusion secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pengambilan pinjaman kredit fintech lending. Hal tersebut menandakan bahwa variabel financial literacy dan financial inclusion dapat digunakan untuk meminimalisasi tingkat wanprestasi atau gagal bayar pada peminjam (borrower) yang meminjam uang pada aplikasi fintech lending.