PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, KEPERCAYAAN, RISIKO DAN KEAMANAN TERHADAP PERILAKU IMPULSE BUYING PENGGUNA SPAYLATER (SHOPEE PAYLATER) DI JADETABEK

Perkembangan dunia digital mendorong transformasi digital dalam dunia ritel dan keuangan sehingga membuat perubahan pada tren belanja konsumen. Saat ini e-commerce menyediakan berbagai macam metode pembayaran agar membuat konsumen nyaman salah satunya metode Paylater. Shopee merupakan e-commerce terbesar ASEAN dengan jumlah pengunjung harian mencapai 33,27 juta meluncurkan fitur paylaternya dengan nama SPaylater. Menurut DSInnovate, Spaylater merupakan layanan paylater yang paling banyak digunakan oleh konsumen sepanjang tahun 2021. Berdasarkan teori TAM, persepsi kemudahan penggunaan, kepercayaan, keamanan yang menjadi alasan mengapa seseorang menggunakan teknologi atau sistem tersebut. Selain itu, persepsi risiko merupakan salah satu faktor yang menentukan perilaku konsumen dalam berbelanja. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui bagaimana persepsi kemudahan pengunaan, kepercayaan, risiko dan keamanan dapat mempengaruhi perilaku impulse buying pada pengguna SPaylater. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari sampel sebanyak 200 responden pengguna SPaylater di Jadetabek. Analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan program SPSS versi 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya kemudahan penggunaan, kepercayaan dan keamanan pada fitur SPaylater dapat menimbulkan perilaku impulse buying bagi pengguna SPaylater di Jadetabek. Sedangkan, persepsi risiko tidak berdampak pada perilaku impulse buying pengguna SPaylater di Jadetabek. Selain itu, kemudahan penggunaan, kepercayaan, risiko dan kemanan secara bersamaan dapat menimbulkan perilaku impulse buying pengguna SPaylater di Jadetabek.