IMPLEMENTASI SENSOR PADA PENGATURAN KECEPATAN KIPAS BERDASARKAN KANDUNGAN ASAP ROKOK DALAM RUANGAN

Udara yang berasal dari asap rokok mengandung karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), dan amonia (NH3). Zat tersebut tidak hanya berbahaya bagi para perokok aktif namun juga sangat berbahaya bagi orang yang berada di sekitarnya. Untuk mengatasi udara tersebut di rancang bangun Alat Pembersih Udara Ruangan Menggunakan Ionisasi Berbasis IoT. Alat ini menggunakan sensor MQ-7, MH-Z16, dan MQ-137 untuk mendeteksi kadar gas CO, CO2, dan NH3 yang terdapat pada asap rokok di ruangan, dan menggunakan Arduino Pro Mini sebagai pemrosesannya, juga terdapat box pembersih udara dengan kipas dari styrofoam ukuran 49 x 35 x 38 (cm) yang berfungsi menghisap asap rokok ke dalam box tersebut. Kadar gas mempengaruhi kecepatan kipas, semakin banyak kadar gas maka kecepatan kipas semakin tinggi. Trafo Flyback tegangan tinggi dihubungkan ke dua elektroda menyebabkan ionisasi yang digunakan untuk membersihkan kadar gas CO, CO2, dan NH3. Data kadar gas tersebut dapat dilihat pada LCD OLED. NodeMCU ESP8266 digunakan untuk mengirim data kadar gas ke Blynk sehingga data dapat ditampilkan pada Smartphone dan disimpan di database. Hasil deteksi sensor mempunyai keakuratan 0,65%. Kipas akan menyala jika kadar gas memenuhi ambang batas tertentu dan kecepatan kipas berdasarkan banyaknya kadar gas tersebut, semakin besar kadar ppm maka semakin cepat perputaran kipas.

Kata kunci: Udara asap rokok, MQ-7, MH-Z16, MQ-137, Arduino Pro Mini, Kecepatan Kipas