ALGORITMA & PEMROGRAMAN PADA SISTEM CHIPPING DETECTOR KERAMIK

Faktor penting keputusan konsumen dalam menggunakan barang atau jasa adalah kualitas. Kualitas merupakan kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing (Montgomery, 1995). Pada industri manufaktur, kualitas memiliki hubungan kuat dengan permintaan (demand). Untuk meningkatkan permintaan (demand), maka hasil produksi harus berkualitas bagus agar mudah diterima di pasar, jika menginginkan hasil produksi yang memiliki mutu bagus maka pihak produsen harus mengoptimalkan proses produksinya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibuatlah alat untuk mendeteksi cacat dimensi yaitu Chipping Detector. Chipping Detector merupakan salah satu dari proses pembuatan keramik sebelum proses pembakaran pada line conveyor yang berguna untuk memilah dan menghitung kategori keramik yang lewat pada line conveyor berdasarkan kategori kualitas keramik yang telah dideteksi oleh sensor Proximity Infrared. Sistem pada alat ini menggunakan PLC sebagai controller, sensor infrared proximity sebagai pendeteksi objek, Solenoid Valve sebagai aktuator untuk menyalurkan tekanan angin dari kompresor, dan silinder pneumatik sebagai aktuator untuk melakukan pemilahan.

Kata Kunci: PLC, Infrared Proximity, Solenoid Valve, Silinder Pneumatik, Program Ladder