Sistem Monitoring pada Smart Aeroponics Tanaman Selada Berbasis Internet of Things (IoT)

Teknik aeroponik yang merupakan modifikasi teknik tanam hidroponik adalah proses penumbuhan tanaman dengan menggunakan media udara. Aeroponik menjadi solusi dari permasalahan keterbatasan lahan dan maraknya penggunaan pestisida pada pertanian. Kebutuhan nutrisi tanaman aeroponik diberikan dengan cara menyemprotkan butiran larutan nutrisi berupa kabut melalui misting nozzle ke akar tanaman yang menggantung di udara. Seperti budi daya teknik lainnya, budi daya secara aeroponik juga memiliki persyaratan faktor lingkungan seperti suhu dan kelembapan udara, dan nilai TDS pada larutan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan. Pada penelitian ini dibuat sistem monitoring variabel tanam teknik aeroponik selada keriting pada prototype fertigasi aeroponik otomatis menggunakan kontrol logika fuzzy Sugeno. Digunakan sensor DHT22 untuk memantau suhu dan kelembapan udara sekitar, sensor TDS untuk memantau nilai TDS larutan nutrisi, dan sensor HC-SR04 untuk memantau ketinggian level air dalam tandon. Sedangkan untuk pemroses utamanya digunakan ESP32 DevKit V1 dan untuk monitoring secara jarak jauh digunakan platform MIT App Inventor yang terintegrasi dengan Firebase dan ThingSpeak server untuk membuat mobile app. Hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem monitoring ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rancangan. Adapun hasil pengukuran ketinggian level air dan kadar nutrisi dalam tandon larutan nutrisi: dalam waktu ±7 hari, level air berkurang 4 cm dan nilai TDS berkurang 194 ppm setelah 3 hari atau 71 jam.
Kata Kunci: Aeroponik, Internet of Things, MIT App Inventor