ANALISIS PERBEDAAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI PADA KERJA LEMBUR DAN KERJA NORMAL

Penerapan sistem kerja lembur sering diterapkan di industri proyek konstruksi. Penerapan jam kerja lembur tentu memiliki dampak terhadap pekerjaan tersebut. Salah satu dampak dari penerapan jam kerja lembur adalah adanya penyimpangan produktivitas tenaga kerja. Produktivitas tenaga kerja juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk menganalisis faktor yang memengaruhi produktivitas tenaga kerja konstruksi dan perbedaan produktivitas konstruksi tenaga kerja pada jam kerja normal dengan jam kerja lembur. Lokasi penelitian berada di proyek rancang dan bangun pembangunan pegadaian tower dengan mengamati pekerjaan pembesian dan bekisting pada balok dan pelat lantai. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan dan kuesioner dengan beberapa responden. Analisis data menggunakan metode rumus produktivitas dan Relative Importance Index untuk mengetahui faktor apa saja yang paling memengaruhi produktivitas tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas tenaga kerja pembesian sebesar 45,12 kg/manhour pada saat kerja normal dan 28,55 kg/manhour pada kerja lembur dan produktivitas tenaga kerja bekisting sebesar 2,24 m2/manhour pada saat kerja normal dan 1,65 m2/manhour pada kerja lembur. Penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan atau penurunan produktivitas tenaga kerja akibat kerja lembur sebesar 38,06% pada pekerjaan pembesian dan 26,92% pada pekerjaan bekisting. Faktor dominan yang memengaruhi perbedaan produktivitas tersebut adalah usia tenaga kerja