ANALISIS CLASH DETECTION PEKERJAAN MEP PADA PROYEK RSUD DR. SOEDOMO TRENGGALEK DENGAN METODE BIM

Penerapan BIM sangat bermanfaat dalam proses konstruksi dari awal hingga akhir, salah satu nya dalam proses perencanaan khususnya pada pengambilan keputusan awal yang kolaboratif dan koordinasi. Penerapan BIM dapat meminimalisir terjadinya pembengkakan biaya dan keterlambatan waktu dalam tahap pelaksanaan kontrusksi. Pekerjaan MEP merupakan disiplin yang sangat kompleks dan sangat sering terjadi tabrakan (clash) antar elemen. Dengan menggunakan software berbasis BIM dapat dilakukan permodelan 3D menggunakan Autodesk Revit dan dilakukan analisa tabrakan (clash) menggunakan Autodesk Navisworks. Analasis clash dilakukan pada disiplin MEP antar elemen yang terbagi menjadi instalasi MEP atas dan bawah. Didapatkan hasil dari analisis tabrakan yang terdetksi yaitu hard clash pada instalasi atas sebanyak 78 (clash) dan pada instalasi bawah sebanyak 73 (clash). Tabrakan yang terjadi pada pekerjaan MEP biasanya karena kesalahan pada gambar perencanaan 2D Cad yang mengakibatkan kurang tepat dalam penenentuan elevasi elemen dan kesalahan dalam penentujuan alur jaringan karena gambar tidak terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik dalam model visual 3D. Metode BIM dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efesiensi dalam peroses konstruksi dari perencanaan hingga pelaksanaan jika dimanfaatkan secara maksimal. Dengan perencanaan menggunakan software berbasis BIM dapat membantu mengatasi tabrakan (clash) sebelum dimulai pekerjaan konstruksi serta meminimalisir kesalahan desain yang mengakibatkan keterlambatan waktu dan pembengkakan biaya konstruksi.