PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK) TERHADAP PRODUKTIVITAS PEKERJA (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN MENARA PEGADAIAN)

Penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK) khususnya di Indonesia, masih sangat kurang dalam penerapannya. Hal itu dapat dibuktikan dari data BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2019 terdapat 114 ribu kasus kecelakaan kerja, dan meningkat pada rentang Januari hingga Oktober 2020 sebesar 177 ribu kasus kecelakaan kerja. Dengan terjadinya kecelakaan pada suatu proyek, maka akan mengganggu pekerjaan di proyek tersebut sehingga dapat menyebabkan produktivitas tenaga kerja tidak maksimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan SMKK mempengaruhi angka produktivitas pekerja. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 30 orang responden yang paham tentang penerapan SMKK di proyek. Analisis yang digunakan pada penelitian ini dengan cara regresi linier berganda dengan bantuan aplikasi SPSS 25. Hasil anlisis didapatkan nilai F hitung (7,738) > F tabel (2,776), dan nilai Adjusted R Square sebesar 0,537. Ini membuktikan bahwa secara simultan penerapan SMKK mempengaruhi produktivitas tenaga kerja. Sedangkan elemen dalam penerapan SMKK yang paling dominan mempengaruhi produktivitas tenaga kerja yaitu elemen Perencanaan Keselamatan Konstruksi.