Instalasi Redundant Filter dan Solenoid Valve 5s Tambahan Pada Sistem Hidrolik Raw Mill (362 HS1 Dan HS2) Untuk Optimalisasi Operasi

Sistem hidrolik pada unit raw mill (362 HS1 dan HS2) berfungsi mengontrol tekanan kerja silinder hidrolik yang terhubung ke roller penggiling material. Pada Maret 2024, sistem hidrolik mengalami kegagalan akibat tersumbatnya solenoid valve 5s oleh kontaminan padat seperti pecahan bladder accumulator, seal, dan spring poppet valve. Hal ini menyebabkan lonjakan tekanan hingga 50 bar yang melebihi kapasitas sistem yang hanya diatur sebesar 35 bar. Hal Tersebut mengakibatkan downtime raw mill dan kiln stop selama 2,8 hari dengan kerugian mencapai Rp 4,45 miliar. Untuk meningkatkan keandalan sistem, dilakukan modifikasi berupa penambahan redundant in-line filter dan solenoid valve 5s tambahan. Metode yang digunakan meliputi analisis sistem eksisting, pemilihan komponen teknis, dan evaluasi performa pasca implementasi. Setelah modifikasi, tekanan sistem menjadi lebih stabil, tren tekanan lebih halus, dan gangguan akibat
kontaminasi tidak lagi terjadi. Proyek ini terbukti efektif secara teknis dan ekonomis dalam meningkatkan keandalan dan efisiensi sistem hidrolik Raw Mill.