ANALISIS KOMPARASI PROFITABILITAS BANK JABAR BANTEN (BANK BJB) SEBELUM DAN SETELAH BEKERJA SAMA DENGAN FINTECH LENDING SYARIAH

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan layanan fintech salah satunya adalah P2P Lending yang cukup signifikan selama tujuh tahun terakhir. Namun, data terkini menunjukkan bahwa profitabilitas Bank BJB setelah menjalin kerja sama dengan fintech lending syariah pada tahun 2022 sampai 2024 mengalami penurunan sehingga kondisi ini memunculkan pertanyaan mengenai efektivitas profitabilitas Bank BJB sebelum dan setelah menjalin kerja sama dengan Amartha. Analisis ini memfokuskan pada rasio-rasio profitabilitas antara lain, yaitu Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan bulanan Bank BJB selama periode sebelum dan setelah bekerja sama. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan pada rasio ROA, ROE, dan NIM yang ditandai dengan penurunan. Rasio BOPO menunjukkan tidak adanya perbedaan secara statistik tetapi secara deskriptif ditandai dengan adanya kenaikan sehingga hal ini mencerminkan tantangan dalam pengelolaan biaya, risiko kredit, dan efisiensi operasional. Penelitian ini memberikan rekomendasi agar Bank BJB meningkatkan pengelolaan risiko dan memanfaatkan data alternatif seperti data telekomunikasi dalam proses penilaian kelayakan kredit untuk mengoptimalkan hasil kerja sama pembiayaan channeling.