PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN NET INTEREST MARGIN (NIM) TERHADAP HARGA SAHAM BANK DIGITAL YANG TERDAFTAR BEI (Studi KasusPada Bank Jago(ARTO), Bank Neo Commerce(BBYB) dan Allo Bank(BBHI)Tahun 2021 Sampai 2024)

Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah mendorong transformasi signifikan dalam sektor perbankan di Indonesia.Tetapi,pertumbuhan signifikan transaksi perbankan digital di Indonesia (2021 sampai 2024) yang tidak sejalan dengan fluktuasi harga saham bank digital (Bank Jago, Bank Neo Commerce, dan Allo Bank), sehingga perlu dianalisis relevansi indikator keuangan tradisional (Return on Assets, Return on Equity, dan Net Interest Margin) dalam memengaruhi harga saham di era transformasi digital. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh parsial dan simultan ROA, ROE, dan NIM terhadap harga saham ketiga bank digital tersebut. Data penelitian bersumber sekunder dari laporan keuangan tahunan perusahaan dan harga saham BEI periode 2021-2024, dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria: tercatat konsisten di BEI selama periode penelitian, melaporkan laporan keuangan lengkap, dan memiliki aktivitas perdagangan saham aktif. Analisis data menggunakan regresi linear berganda melalui software SPSS 26.0 setelah uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, ROA dan NIM berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham, sedangkan ROE tidak signifikan; secara simultan, ketiga variabel berpengaruh signifikan. Simpulan penelitian mengonfirmasi bahwa investor bank digital masih mengandalkan sinyal Return on Assets (ROA) dan Net Interest Margin (NIM) dalam menilai saham, meskipun Return on Equity (ROE) belum menjadi pertimbangan utama akibat ketidakstabilan struktur modal.