Perancangan Identitas Visual Kedai Kopi Tuju-An Untuk Membangun Brand Awareness

Kopi merupakan minuman non alkohol namun berkafein kopi pertama kali ditemukan pada 3000 tahun lalu di Ethiopia, departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menyatakan bahwa pada tahun 2023 hingga 2024 masyarakat Indonesia mengkonsumsi kopi sebanyak 4,79 juta kantong kopi Sejak saat itu konsumsi kopi semakin bertambah hingga sekarang. Hal ini sejalan dengan riset yang dilakukan oleh tim Snapcart bahwa pada tahun 2023 tercatat jumlah masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi kopi bertambah sebanyak 79 persen dan Asosiasi Pengusaha Kopi dan Cokelat Indonesia (APKCI) mengatakan bahwa tercatat ada sepuluh ribu kedai kopi di Indonesia di tahun 2023. Salah satu kedai kopi yang berada di pasaran adalah Kedai Kopi Tuju-An,Kedai Kopi TujuAn merupakan nama baru dari Kedai Kopi 7A. Oleh karena itu dibutuhkan perancangan identitas visual guna membangun brand awareness dimata konsumen dan dapat bersaing dipasaran. Perancangan ini bertujuan untuk merancang identitas visual Kedai Kopi TujuAn dan penerapan nya pada media utama yaitu Graphic Standard Manual serta media turunannya, yang diharapkan dapat membangun brand awereness konsumen. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, observasi, kuesioner dan metode riset desain menggunakan design thinking, mind mapping, moodboard, sketsa kasar, digitalisasi hingga pengaplikasian nya pada media utama dan media turunan. Desain identitas visual yang terpilih merupakan gabungan dari bentuk biji kopi, ikon lokasi, gelas dan daun. Warna utama yang digunakan pada identitas visual Kedai Kopi TujuAn adalah hijau dan coklat, untuk tipografinya berjenis sans serif dengan font ‘Gogh’ untuk nama brand dan ‘Alte Haas Grotest’ untuk tagline. Hasil perancangan identitas visual ini diharapkan membangun kesadaran masyarakat akan eksistensi Kedai Kopi TujuAn di pasar serta menjadi pembeda dengan kedai kopi lainnya.