TEFLATOR TESTER FLAME MONITOR DI PLN INDONESIA POWER UBP PRIOK BLOK 1-2

Flame Monitor merupakan komponen vital dalam sistem burner industri untuk mendeteksi keberadaan nyala api. Kegagalan dalam deteksi api dapat menyebabkan trip unit atau shutdown sistem secara mendadak. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan merealisasikan alat uji Flame Monitor yang aman tanpa keterlibatan api langsung, menggunakan sinyal infrared sebagai pengganti nyala api dan dikendalikan dengan metode kontrol PID (Proportional–Integral–Derivative). Sistem menggunakan mikrokontroler Arduino Due yang mengatur intensitas sinyal infrared melalui PWM berdasarkan nilai setpoint dari potensiometer dan umpan balik arus dari sensor ACS712. Gelombang infrared diarahkan ke sensor UV1A, yang terhubung dengan Solid State Burner Control D40-41, untuk mensimulasikan kondisi nyala api. Nilai arus dari koneksi UV1A–burner digunakan sebagai indikator simulasi keberhasilan dan ditampilkan secara real-time pada LCD I2C 16x4. Dalam pengujian, tiga konfigurasi PID diuji untuk menemukan respons sistem paling optimal. Kombinasi terbaik adalah Kp=5, Ki=10, dan Kd=2, yang memberikan respons cepat dengan waktu stabilisasi sekitar 2 detik tanpa overshoot. Hasil menunjukkan hubungan linier antara setpoint, PWM, dan arus terbaca, serta korelasi antara intensitas sinyal dengan durasi aktivasi burner. Sistem ini terbukti aman, efisien, dan efektif dalam mensimulasikan kondisi Flame Monitor secara digital tanpa api sungguhan.