ANALISIS PENCAHAYAAN ALAMI PADA GEDUNG APARTEMEN X ALAM SUTERA KOTA TANGERANG

Pencahayaan alami dapat mendorong penggunaan pencahayaan alami yang optimal untuk mengurangi konsumsi energi dan mendukung desain bangunan yang memungkinkan pencahayaan alami semaksimal mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai pencahayaan alami pada unit apartemen tipe studio di lantai 5 pada Gedung Apartemen X Alam Sutera Kota Tangerang. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif berdasarkan data yang telah terkumpul melalui simulasi menggunakan perangkat lunak DIALux Evo 13.0. Penelitian ini menganalisis intensitas cahaya alami pada unit studio Gedung X Alam Sutera menggunakan simulasi DIALux Evo 13.0. Unit-unit ini memiliki bukaan kaca clear glass berukuran 1,5 x 1,9 meter dengan berbagai orientasi (utara 13 unit, timur 4 unit, selatan 11 unit, barat 5 unit). Hasil simulasi menunjukkan variasi intensitas cahaya (100-20.000 lux) tergantung orientasi dan waktu. Evaluasi berdasarkan SNI 6197:2011 (minimum 250 lux) menunjukkan bahwa orientasi utara dan barat tidak memenuhi standar pada waktu tertentu, terutama pada pagi hari. Sebagai contoh, pada unit utara nilai pencahayaan di bawah standar pada pukul 09:00 dan 15:00, sementara unit barat menunjukan nilai pencahayaan kurang dari standar pada pukul 09:00. Sebaliknya, orientasi timur menunjukkan nilai pencahayaan selalu memenuhi standar dengan rata-rata 1196,56 lux. Orientasi selatan umumnya memenuhi, kecuali beberapa kasus pada September pukul 09:00. Secara keseluruhan, 90,50% unit studio memenuhi SNI 6197:2011. Meskipun demikian, persentase nilai pencahayaan alami bervariasi per orientasi dan waktu (misalnya, utara hanya 30,77% pada 21 September). Studi ini menyimpulkan bahwa pencahayaan alami masih memerlukan optimasi pada waktu dan orientasi tertentu untuk mencapai standar kenyamanan visual yang ideal.