PEMBUATAN ANIMASI 2D EDUKASI SEKS ANAK USIA DINI PADA TAHAP PRAOPRASIONAL

Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia masih tergolong tinggi dan membutuhkan pendekatan preventif, salah satunya melalui pendidikan seks sejak usia dini. Penelitian ini bertujuan merancang dan mengembangkan media edukatif berupa animasi 2D yang ditujukan untuk membantu orang tua dalam memberikan pemahaman seksualitas kepada anak usia 2–7 tahun, yang berada pada tahap pra-operasional. Metode yang digunakan adalah MDLC (Multimedia Development Life Cycle) yang meliputi enam tahap: konsep, perancangan, pengumpulan materi, perakitan, pengujian, dan distribusi. Hasil pengujian beta oleh ahli materi menunjukkan bahwa konten animasi telah sesuai dengan tahap perkembangan anak, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, serta memiliki visual dan narasi yang mendukung pemahaman. Beberapa catatan dari ahli media juga menjadi dasar perbaikan pada aspek teknis seperti animasi dan audio. Masukan dari ahli materi dan ahli media yang diperoleh selama proses evaluasi telah ditindaklanjuti dan diperbaiki, sehingga video animasi ini kini telah disempurnakan baik dari segi isi maupun tampilan visual untuk mendukung penyampaian pesan yang lebih efektif. Rata-rata tanggapan positif terhadap animasi 94,1 persen dinilai layak dijadikan media pembelajaran yang informatif dan komunikatif bagi orang tua dalam memberikan pendidikan seks kepada anak usia dini.