Perancangan Ulang Desain Kemasan Risola By Latifah untuk Memperkuat Citra Brand

Bisnis kuliner, khususnya segmen makanan beku, menunjukkan pertumbuhan signifikan di Indonesia dan menjadi peluang strategis bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, di tengah persaingan yang semakin ketat, banyak UMKM mengalami kesulitan dalam membangun daya saing, terutama dalam aspek desain kemasan. Umumnya, produk hanya dibungkus dengan label seadanya serta kurang informasi di kemasan. Salah satu UMKM di bidang makanan beku adalah Risola By Latifah, sebuah usaha yang memproduksi risol dengan menggunakan bahan alami dan rempah khas, tanpa tambahan bahan pengawet. Penjualan terus mengalami pertumbuhan, dari meningkatnya penjualan ini berencana untuk memperluas usahanya melalui distribusi ke toko makanan dan layanan daring. Namun, Risola By Latifah belum memiliki kemasan yang mencerminkan citra brand serta memberikan informasi produk secara optimal. Penelitian ini bertujuan merancang kemasan yang tidak hanya melindungi, tetapi juga memperkuat citra brand dan menyampaikan nilai produk kepada konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran, dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh, dianalisis menggunakan matriks SWOT untuk merumuskan strategi perancangan kemasan yang efektif. Hasil analisis kemudian dirumuskan ke dalam creative brief sebagai panduan. Desain kemasan Risola By Latifah dikembangkan berdasarkan konsep visual “Authentic Bites” yang diperoleh melalui proses mindmap dan moodboard dengan kata kunci minimalis, alami, homey, dan healthy. Konsep ini diwujudkan melalui penerapan elemen desain, meliputi penggunaan warna hangat, tipografi kombinasi jenis huruf sans serif dan script. Bentuk anyaman, pattern, serta tekstur kayu. Selain itu, ilustrasi pendukung berupa catatan resep, tag, tangan, garis lengkung, serta bahan-bahan seperti wortel, kentang, rempah-rempah, dan varian isi, seperti sapi, ayam, telur, dipadukan dengan foto risol untuk memperkuat visual produk. Gaya desain yang digunakan adalah kombinasi flat design, outline, dan illustrative textured style, dengan penerapan ruang kosong, serta prinsip keseimbangan asimetris. Melalui pendekatan desain ini, kemasan baru dapat meningkatkan daya saing produk dan menarik minat konsumen di pasar makanan beku.