2201311049, Fahri Ilham Dharmawan (2025) ANALISIS PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN TANGGA MENGGUNAKAN METODE BEKISTING ALFORM DENGAN BEKISTING KONVENSIONAL (STUDI KASUS PROYEK KONSTRUKSI TOWER B NUANSA CILANGKAP). D3 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
![[thumbnail of Abstrak, Bab II, Bab III, Bab IV]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Abstrak, Bab II, Bab III, Bab IV, Lampiran_fahri Ilham Dharmawan.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (18MB)
![[thumbnail of Bab I dan Bab V]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Bab I dan Bab V_Fahri Ilham Dharmawan.pdf
Download (3MB)
Abstrak
Adanya inovasi baru dalam dunia konstruksi memainkan peranan penting
dengan munculnya berbagai jenis material dan peralatan modern untuk meningkatkan
kualitas serta kuantitas pelaksanaan pekerjaan. Salah satu inovasi yang menarik
perhatian adalah penggunaan bekisting dari material alumunium yang terbukti mampu
meningkatkan efisiensi dan kualitas konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis perbandingan produktivitas kerja antara metode bekisting konvensional
dan bekisting alumunium (alform) pada pekerjaan struktur tangga di Proyek Tower B
Nuansa Cilangkap. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif yang
dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara terstruktur dengan pihak proyek.
Data yang digunakan terdiri dari data primer seperti hasil observasi langsung dan
wawancara, serta data sekunder berupa dokumentasi proyek. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada pekerjaan struktur tangga lantai 1–2 yang menggunakan
bekisting konvensional, diperoleh produktivitas pemasangan sebesar 0,98
m²/orang/hari dan pembongkaran 2,96 m²/orang/hari. Sementara pada pekerjaan
tangga lantai 3–24 yang menggunakan bekisting alform, produktivitas pemasangan
dan pembongkaran masing-masing sebesar 4,55 m²/orang/hari. Selain itu, bekisting
alform mampu menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 14 hari, sedangkan bekisting
konvensional memerlukan 28 hari. Hasil ini menunjukkan bahwa metode bekisting
alform lebih unggul dalam hal efisiensi waktu dan produktivitas kerja dibandingkan
bekisting konvensional. Penggunaan alform cocok untuk pekerjaan berulang dengan
volume besar, sementara konvensional lebih fleksibel untuk pekerjaan berskala kecil
yang masih memungkinkan adanya perubahan desain. Penelitian ini diharapkan dapat
menjadi acuan dalam memilih metode bekisting yang tepat berdasarkan karakteristik
proyek.
Kata kunci: Bekisting Alform, Bekisting Konvensional, Efisien Waktu, Produktivitas.
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D3) |
---|---|
Subjek: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Sipil > Konstruksi Gedung D3 |
User ID Pengunggah: | Fahri Ilham Dharmawan |
Date Deposited: | 17 Jul 2025 07:09 |
Last Modified: | 17 Jul 2025 07:09 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/27809 |