PERANCANGAN DESAIN ANTARMUKA SELF-SERVICE KIOSK DI PERCETAKAN MENGGUNAKAN METODE DESIGN THINKING: STUDI KASUS PT. XYZ

Efisiensi dan kualitas layanan merupakan elemen krusial dalam industri percetakan modern. Menghadapi tantangan operasional seperti antrean panjang, potensi miskomunikasi spesifikasi teknis, dan inefisiensi proses manual, perusahaan percetakan dituntut untuk berinovasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah desain antarmuka (UI) dan pengalaman pengguna (UX) yang efektif dan intuitif untuk aplikasi self-service kiosk (kios swalayan) di PT. XYZ. Permasalahan utama yang dihadapi adalah ketergantungan pada interaksi manual yang menghambat kecepatan layanan serta berisiko menimbulkan kesalahan kalkulasi dan produksi. Penelitian ini menggunakan metodologi Design Thinking yang berpusat pada pengguna, melalui lima tahapan sistematis: Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Proses ini mengidentifikasi kebutuhan dan kesulitan (pain points) pengguna (pelanggan dan staf) yang kemudian diterjemahkan menjadi solusi berupa prototipe interaktif berfidelitas tinggi (high-fidelity). Fungsionalitas prototipe mencakup alur pemesanan lengkap, mulai dari pemilihan produk, kustomisasi spesifikasi, hingga konfirmasi pesanan. Evaluasi kebergunaan (usability) dilakukan secara kuantitatif melalui pengujian kepada 10 responden yang sesuai dengan persona pengguna menggunakan metode System Usability Scale (SUS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain antarmuka yang diusulkan sangat dapat diterima, dengan perolehan skor SUS rata-rata 81,25, yang tergolong dalam kategori "Excellent". Penelitian ini memberikan kontribusi berupa rancangan sistem teruji yang berpotensi besar untuk meningkatkan efisiensi layanan, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan.