ANALISIS PENGARUH PENGOPERASIAN SOOTBLOWER TERHADAP LAJU ENERGI PANAS YANG DISERAP SUPERHEATER PADA UNIT 2 PLTU PELABUHAN RATU

Sootblower merupakan perangkat auxiliary pada boiler yang sangat penting, sehingga peningkatan kinerja dari sootblower menjadi sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh pengoperasian sootblower terhadap laju energi panas yang diserap superheater pada Unit 2 PLTU Pelabuhan Ratu. Sootblower digunakan untuk membersihkan abu sisa pembakaran yang menumpuk di permukaan boiler, yang dapat mengurangi efisiensi perpindahan panas. Namun, pengoperasian sootblower juga memiliki dampak pada kinerja termal unit pembangkit. Studi ini menganalisis variasi tekanan kerja sootblower dan dampaknya terhadap laju transfer panas di tube superheat serta aliran uap di main steam. Data diambil dari pengukuran lapangan yang menunjukkan ketidakstabilan tekanan kerja sootblower akibat kinerja yang tidak normal dari pneumatic control valve (PCV). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tekanan kerja sootblower yang paling optimal terhadap laju transfer panas berdasarkan perbandingan 9 jam sebelum dan 9 jam sesudah proses sootblower adalah pada tekanan 1,5 MPa. Rekomendasi operasional diberikan untuk mengoptimalkan penggunaan sootblower guna meningkatkan efisiensi termal di PLTU Pelabuhan Ratu.