Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Berbasis IoT

Sistem kelistrikan di Politeknik Negeri Jakarta sebagian besar masih bergantung pada PLN. Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang dan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berbasis IoT sebagai alternatif sumber energi yang ramah lingkungan. Sistem ini diimplementasikan di Gedung Pusat Unggulan Terpadu (PUT) Politeknik Negeri Jakarta dan terdiri dari komponen utama seperti turbin angin horizontal, baterai LifePO4, ESP32, Step Down LM2596 DC, Miniature Circuit Breaker (MCB DC), sensor angin anemometer, dan sensor INA219. Sistem ini dirancang untuk memaksimalkan efisiensi konversi energi angin menjadi listrik. Komponen-komponen ini dipilih karena keandalannya dalam mendukung sistem IoT yang memungkinkan monitoring dan kontrol jarak jauh. Pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu menghasilkan tegangan stabil sebesar 12V yang cukup untuk mengisi baterai. Instalasi antar komponen berjalan lancar dan sesuai harapan, menunjukkan bahwa sistem dapat beroperasi dengan baik. Kesimpulan utama dari proyek ini adalah bahwa penggunaan tenaga angina atau energi bayu sebagai sumber energi sangat efektif, terutama di lokasi dengan intensitas angin tinggi seperti di Gedung PUT. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu menghasilkan tegangan stabil 12V dengan perbedaan yang minimal antara hasil pengukuran dari Blynk dan multimeter. Sebagai contoh, pada pukul 13.00, tegangan tercatat sebesar 12.5V pada kedua alat pengukuran tanpa adanya selisih, sementara pada pengukuran lainnya selisih maksimum hanya sebesar 0.3V.