Analisa Kinerja PLTS On Grid dengan Variasi Beban

Energi surya dari matahari menawarkan solusi berkelanjutan untuk inovasi seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Dengan sumber daya alam yang melimpah dan iklim tropis, Indonesia sangat cocok untuk memanfaatkan tenaga surya secara efektif. PLTS On Grid berbasis IoT memberikan pendekatan inovatif dalam mengelola energi dengan lebih efisien. Modul pelatihan IoT untuk PLTS On Grid memperdalam pemahaman siswa dan memfasilitasi pengujian serta analisis komponen. Penelitian ini mengkaji kinerja PLTS On Grid pada berbagai jenis beban: resistif, induktif, dan kapasitif. Pengujian dilakukan pada siang hari dengan cuaca cerah untuk hasil optimal. Hasil pengujian menunjukkan arus AC pada beban resistif berkisar antara 1,8 A hingga 2,7 A, dengan tegangan AC antara 230,95 V hingga 231,73 V, dan daya maksimum 0,46 W. Pada beban induktif, arus AC berkisar antara 0,1 A hingga 0,4 A, dan tegangan AC antara 0,13 V hingga 1,3 V dengan daya maksimum 0,02 W. Untuk beban kapasitif, arus AC berkisar antara 0,01 A hingga 0,08 A dengan tegangan AC antara 0 V hingga 0,2 V, dan daya antara 0,01 W hingga 0,03 W. Intensitas cahaya selama pengujian bervariasi, dengan maksimum 24.403 LUX dalam pengujian ini. Suhu lingkungan berkisar antara 41,8°C hingga 41,9°C. Penelitian ini menegaskan pentingnya pemantauan dan desain yang efektif untuk kinerja optimal PLTS On Grid dalam aplikasi IoT.