PENGARUH STABILISASI SUHU TERHADAP MEDIA TANAM COCOPEAT MENGGUNAKAN SENSOR CAPACITIVE SOIL MOISTURE DAN DS18B20 BERBASIS IoT

Pertanian merupakan sector penting di negara agraris seperti Indonesia, namun banyak petani di pedesaan tidak bisa memanfaatkan teknologi untuk mengelola lahan dan meningkatkan hasil panen. Ketidakpastian cuaca juga berdampak negative terhadap produktivitas pertanian. Oleh karena itu integrasi system berbasis teknologi, khususnya Internet of Things (IoT) menjadi penting. Penelitian ini berfokus pada rancangan alat smart farming untuk mengoptimalkan budidaya tomat beef, tanaman bernilai tinggi. Tujuan penerlitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas stabilisasi suhu menggunakan heater dan exhaust fan pada media tanam cocopeat sebagai media tanam serta mengevaluasi keakuratan sensor ini dalam menjaga kondisi lingkungan. System smart farming yang dikembangkan menggunakan sensor Capacitive Soil Moisture Sensor dan DS18B20 yang diintegrasikan ke dalam mikrokontroler Wemos D1 Mini Pro. Sistem memantau suhu dan kelembaban di dalam media tanam cocopeat dan akan menampilkan datanya pada OLED I2C dan aplikasi IoT. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas system dalam menjaga suhu dalam kisaran yang ditetapkan (21C hingga 29C) dan dampaknya terhadap media pertumbuhan. Bedasarkan hasil penelitian, keakuratan system tinggi, rata-rata error 0.028%. Keakuratan system dalam menjaga kondisi lingkungan yang diinginkan mencapai 99.97%hasil ini menunjukkan bahwa stabilisasi suhu berbasis IoT berpontensi meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman tomat beef.