ANALISIS KINERJA REKSA DANA MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN

Jumlah investor yang masuk ke pasar modal Indonesia mengalami peningkatan sepanjang tahun 2023, mengakibatkan munculnya banyak investor pemula yang memiliki pengetahuan dan pengalaman investasi yang terbatas. Oleh karena itu, konsep Reksa Dana hadir sebagai solusi, dimana dana dari para investor dikelola oleh Manajer Investasi profesional. Reksa Dana dibagi menjadi dua kategori: Reksa Dana Konvensional dan Reksa Dana Syariah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja Reksa Dana Pasar Uang Konvensional dan Reksa Dana Pasar Uang Syariah yang terdaftar di aplikasi Bibit. Pendekatan kuantitatif dengan metode Risk-Adjusted Return (Sharpe, Treynor, dan Jensen) digunakan dalam penelitian ini, serta Uji Mann-Whitney U Test untuk membandingkan kinerja kedua jenis reksa dana. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam return dan kinerja antara Reksa Dana Pasar Uang Konvensional dan Syariah berdasarkan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen. Sedangkan dalam hal risiko ditemukan perbedaan signifikan. Perbandingan kinerja reksa dana dengan kinerja benchmark (BI Rate) menunjukkan tiga produk yang outperform lebih dari satu kali, yaitu Majoris Pasar Uang Indonesia, Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia, dan Sucorinvest Money Market Fund.