PEMANFAATAN BOTTOM ASH SEBAGAI SUBTITUSI SEBAGIAN AGREGAT HALUS PADA MORTAR SEMEN

4017010037, Tsana Oktaviana (2021) PEMANFAATAN BOTTOM ASH SEBAGAI SUBTITUSI SEBAGIAN AGREGAT HALUS PADA MORTAR SEMEN. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of HALAMAN IDENTITAS DOKUMEN SKRIPSI] Text (HALAMAN IDENTITAS DOKUMEN SKRIPSI)
4TKG1-TSANA OKTAVIANA-HALAMAN IDENTITAS SKRIPSI.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB 2 S/D BAB 5 ISI SKRIPSI] Text (BAB 2 S/D BAB 5 ISI SKRIPSI)
4TKG1-TSANA OKTAVIANA-ISI.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (1MB)
[thumbnail of MANUSKRIP ARTIKEL ILMIAH] Text (MANUSKRIP ARTIKEL ILMIAH)
4TKG1-TSANA OKTAVIANA-MANUSKRIP ARTIKEL ILMIAH.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori

Download (345kB)

Abstrak

Penggunaan batu bara untuk pembangkit listrik semakin meningkat mengakibatkan menumpuknya limbah bottom ash yang berbahaya untuk lingkungan sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh campuran bottom ash terhadap sifat fisik dan meknik mortar semen. Pemanfaatan bottom ash sebagai pengganti agregat halus diharapkan dapat menjadi solusi untuk lingkungan sekitar dan dapat sebagai reference di bidang construction. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan membuat benda uji mortar semen dengan perbandingan campuran yaitu 1PC: 3PS dan variasi bottom ash sebesar 0%,20%,40%,60%,80% terhadap berat pasir. Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode statistik menggunakan software SPSS untuk menganalisis besarnya pengaruh bottom ash terhadap mortar semen. Tahapan penelitian, yaitu persiapan alat dan bahan, menguji bahan, membuat benda uji, serta analisis hasil pengujiannya. Setelah semua bahan memenuhi syarat, selanjutnya adalah membuat rancang campuran mortar semen. Kemudian melakukan pembuatan benda uji berupa kubus dan balok yang akan diuji pada umur 3, 7, 14, 21,dan 28 hari. Hasil analisis menunjukkan penggunaan bottom ash menurunkan nilai konsistensi sebesar 1,82% sampai dengan 45,45% dibandingkan tanpa penggunaan bottom ash. Penggunaan bottom ash 20% mampu meningkatkan kuat tekan sebesar 50% dan kuat lentur sebesar 28,3% pada umur 28 hari dibandingkan dengan mortar semen tanpa penggunaan bottom ash.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 600 Teknologi
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 690 Pembangunan gedung
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 692 Praktek yang berhubungan dengan pekerjaan konstruksi
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 693 Konstruksi dengan jenis bahan tertentu dan untuk tujuan tertentu
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Sipil > Konstruksi Gedung D4
User ID Pengunggah: Tsana Oktaviana
Date Deposited: 03 Sep 2021 04:58
Last Modified: 03 Sep 2021 04:58
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/1449

Actions (login required)

View Item
View Item