PENERAPAN BUILDING INFORMATION MODELING PADA PENJADWALAN PROYEK ELEVEE PENTHOUSE & RESIDENCE ALAM SUTERA TANGERANG

Perkembangan revolusi industri 4.0 telah mendasari pembaharuan peraturan-peraturan
yang relevan termasuk peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat pada Permen PUPR No.22/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara yang mewajibkan digunakannya Building Information Modeling (BIM) untuk
bangunan gedung negara seluas di atas 2000 m2 dan lebih dari 2 (dua) lantai. Tujuan dari
penulisan ini untuk mengetahui bagaimana proses simulasi penjadwalan proyek dengan
pendekatan BIM. Data yang digunakan dalam penulisan ini didapatkan melalui proses
wawancara Bersama Tim Leader PT. Buana Enjinering. Hasil analisis menunjukkan bahwa
penggunaan aplikasi Navisworks dalam proyek konstruksi memiliki dampak yang positif
dalam meningkatkan efisiensi, koordinasi, dan pengendalian proyek secara keseluruhan.
Dengan mengintegrasikan dimensi waktu (4D) ke dalam model 3D, Navisworks
memungkinkan untuk mengoptimalkan perencanaan, mengidentifikasi dan memperbaiki
benturan, serta membuat keputusan yang lebih tepat dalam pengelolaan proyek. Sehingga
pemodelan visualisasi jadwal proyek dengan pendekatan BIM dapat dikatakan lebih efektif
dan mudah dipahami dibandingkan dengan penjadwalan proyek tradisonal yang hanya
memaparkan tabel dan angka. Disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk
mempertimbangkan aspek biaya atau dimensi ke-5 pada BIM.