PEMODELAN BIM DALAM PELAPORAN DEFECT BANGUNAN HASIL QUALITY CONTROL STRUKTUR ATAS

Dalam pembangunan proyek diharapkan dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang direncanakan. Namun tidak dipungkiri masih terdapat hal-hal yang proses pelaksanaannya tidak berjalan sesuai rencana. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah melalui pengendalian mutu (Quality Control). Pada proyek Menara Jakarta pelaksanaan pengendalian mutu dilakukan secara berkala oleh QC (Quality Control). QC memonitor mutu beton, bekisting dan besi pada proyek Menara Jakarta dengan menggunakan form checklist. Namun penggunaan form checklist dianggap kurang maksimal karena pelaporan tersebut masih membuat pada stakeholder konstruksi bingung untuk mengetahui lokasi dari laporan checklist tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan BIM untuk membantu menganalisis permasalahan pada besi, bekisting dan beton yang ada pada proyek Menara Jakarta. Penerapan BIM diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses quality control dengan pemetaan tingkat defect pada pemodelan BIM. Hasil dari form checklist QC akan disimulasikan pada BIM (Software Cubicost TAS Glodon). Setelah pemodelan sudah dilakukan, peneliti akan menganalisis resiko dari masing masing defect. Setelah dianalisis ternyata masih terdapat kategori resiko tinggi yang akan dicari validasinya melalui beberapa pakar. Para pakar juga memberikan evaluasi terhadap faktor dominan tersebut.
Kata kunci: Pengendalian mutu; Defect; Checklist; BIM