ANALISIS PENGGUNAAN SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI KECACATAN PADA KONSTRUKSI SHEAR WALL (STUDI KASUS: PROYEK X)

Kemampuan perusahaan jasa konstruksi dalam memenuhi kebutuhan produk tanpa cacat menjadi tolak ukur reputasi suatu perusahaan. Meskipun industri konstruksi kini telah menerapkan standar untuk mutu yang disertai sertifikasinya, masih dapat dijumpai hasil pekerjaan yang tidak memenuhi standar perencanaan. Diperlukannya penerapan perbaikan berkelanjutan yang mengutamakan pengurangan variasi dari produk shear wall yang dihasilkan selama masa konstruksi dengan mengidentifikasi faktor utama yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan Six Sigma dengan pendekatan Define, Measure, Analyze, Improve dan Control (DMAIC) untuk mendapatkan analisis dari nilai Sigma Level guna mengetahui taraf kompetitif perusahaan tersebut dalam pekerjaan konstruksi shear wall dan faktor penyebab utama dari penyebab kecacatan tersebut yang disertai rekomendasi langkah perbaikan dan pencegahannya. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bentuk kecacatan beton keropos memiliki tingkat paling tinggi dan menjadi pekerjaan Critical to Quality (CTQ). Dengan nilai DPMO sebesar 577.586,2 dan dikonversikan kedalam nilai Sigma Level didapat sebesar 1,28. Dilanjutkan dengan didapatkannya faktor penyebab utama dari kecacatan tersebut yaitu lingkungan dengan luasan daerah kerja yang terbilang sempit, kondisi pemasangan bekisting dan pengecoran yang sulit. Faktor manusia yang terdiri dari kurangnya keterampilan pekerja dan pengawasaan saat pekerjaan berlangsung. Faktor metode yang meliputi pengandalan ceklis sbeleum pengecoran saja dan pemadatan dengan vibrator yang kurang maksimal. Dapat disimpulkan bahwa pekerjaan konstruksi shear wall di proyek ini memiliki taraf kompetitif yang berada di bawah rata-rata industri Indonesia. Perbaikan dan pencegahan yang telah direkomendasikan dapat dilakukan pada masing-masing faktor penyebab kecacatan tersebut guna mengantisipasi terjadinya bentuk kecacatan yang berulang.