RANCANG BANGUN KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA PHB TR GEDUNG D PNJ BERBASIS IOT

Energi listrik telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia selain sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan tersebut semakin meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan zaman, terlebih khusus untuk bidang ekonomi dan teknologi. Untuk memenuhi kebutuhan akan hal tersebut, pemerintah terus
melakukan penambahan dan pengembangan, mulai dari sisi pembangkitan energi listrik sampai ke pemakaian dalam sektor rumah tangga. Tercatat dalam kuartal I-2022 kebutuhan energi listrik di Indonesia sudah mencapai Rp 1.140 kWh per kapita atau naik 1,5 persen dari tahun 2021 (liputan6, 2022). Upaya mencapai fungsionalitas dari penambahan serta pengembangan energi listrik, perlu diimbangi dengan melakukan pengopersian dan pemeliharaan
secara khusus dan berkala. Pelaksanaan pemasangan jaringan dengan membagi beban-beban yang pada awalnya merata, namun karena rentang waktu pemakaian terjadi ketidakseimbangan beban. Untuk menjaga stabilitas beban tersebut diperlukan analisis pembebanan dengan maksud mengidentifikasi ketidakseimbangan beban antar fasa (R, S, T) yang dapat menimbulkan aliran arus pada netral trafo. Arus ini dapat menimbulkan losses (rugi-rugi) yang diakibatkan arus netral mengalir ke dalam tanah (Muchtar & Sopian, 2017). Ketidakseimbangan beban tidak hanya terdapat pada trafo distribusi, melainkan juga dapat timbul pada Panel Hubung Bagi sisi Tegangan Rendah (Pratomo, 2020). Pengupayaan dalam proses pemerataan beban yang telah ada saat ini cukup sulit dilaksanakan secara terus-menerus dan berkala.