PERANCANGAN PERBAIKAN TAHANAN SISTEM PEMBUMIAN PADA GENERATOR SET POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BENTONITE

2003311061, Muhammad Reyhan Maydioputra (2023) PERANCANGAN PERBAIKAN TAHANAN SISTEM PEMBUMIAN PADA GENERATOR SET POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BENTONITE. D3 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

Warning
There is a more recent version of this item available.
[thumbnail of Halaman Identitas Tugas Akhir] Text (Halaman Identitas Tugas Akhir)
Halaman Identitas Tugas Akhir Muhammad Reyhan Maydioputra.pdf

Download (6MB)
[thumbnail of Bab 2 - Bab 4] Text (Bab 2 - Bab 4)
Isi Tugas Akhir Muhammad Reyhan Myadioputra.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (4MB)
[thumbnail of Manuskrip Artikel Ilmiah (Jurnal)] Text (Manuskrip Artikel Ilmiah (Jurnal))
Manuskrip Artikel Ilmiah Muhammad Reyhan Maydioputra.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori

Download (2MB)

Abstrak

Sistem pembumian dapat digunakan untuk mengamankan suatu peralatan seperti generator. Sistem pembumian merupakan komponen penting dalam instalasi listrik yang bertujuan untuk mengalirkan arus ke bumi secara aman, serta melindungi perangkat dan pengguna dari potensi bahaya listrik. Arus yang dilepaskan ke tanah adalah arus bocor akibat kegagalan isolator penghantar yang bersentuhan dengan material logam. Standar dari nilai tahanan pembumian menurut PUIL 2011 yang merupakan standar kelistrikan di Indonesia adalah sebesar kurang dari 5 Ohm. Namun dalam keadaan sistem pembumian di genset Politeknik Negeri Jakarta melebihi standar yang telah ditetapkan yaitu sebesar 16,524 Ohm. Penelitian ini diperlukan untuk memperbaiki pada sistem pembumian agar mencapai standar yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan untuk memperbaiki adalah dengan menambahkan elektroda baru dengan kedalaman 25 meter dan ketebalan 15,875 Milimeter. Kemudian, diparalelkan dengan elektroda lama dengan jarak 5 meter. Jika melebihi standar, maka menambahkan bentonite disekitar daerah pembumian. Bentonite merupakan suatu zat kimia yang mampu menyerap air dan menahan air pada strukturnya serta mengandung unsur-unsur yang bersifat elektrolit. Setelah melakukan perbaikan tahanan pembumian, maka didapatkan hasil nilai pengukuran tahanan elektroda lama dan elektroda baru sebelum diparalelkan dengan menggunakan Hioki FT6031 sebesar 7,523 Ohm dan 3,447 Ohm. Dapat disimpulkan bahwa elektroda lama belum sesuai dengan standar PUIL 2011, sedangkan elektroda baru telah sesuai dengan standar yang ditentukan. Oleh karena itu, diperlukan paralel antar elektroda agar nilai pada sistem tahanan pembumian semakin kecil. Karena semakin kecil nilainya, maka akan semakin efektif kerja dari sistem pembumian. Setelah melakukan paralel, maka nilai pengukuran tahanan pembumian yang telah diperbaiki sebesar 2,853 Ohm.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D3)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 601 Filsafat dan teori tentang teknologi dan ilmu terapan
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 604 Menggambar teknik, bahan berbahaya
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 607 Pendidikan, riset, topik terkait
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Elektro > Teknik Listrik D3
User ID Pengunggah: Muhammad Reyhan Maydioputra
Date Deposited: 24 Aug 2023 02:23
Last Modified: 24 Aug 2023 02:23
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/13017

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item
View Item