Pengaruh Literasi Keuangan, Persepsi Kemudahan, Persepsi Risiko, dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Shopee Paylater (Studi Kasus Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta)

Menurut survei pada tahun 2021, shopee paylater menjadi layanan paylater paling sering digunakan. Segala kemudahan yang diberikan oleh spaylater membuat mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta tertarik dan percaya untuk menggunakannya. Namun juga harus mempertimbangkan risikonya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari literasi keuangan, persepsi kemudahan, persepsi risiko dan kepercayaan terhadap minat menggunakan spaylater pada mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta. Jenis penelitian ini kuantitatif. Data penelitian didapat dengan kuesioner dan diisi oleh 115 responden yang memenuhi kriteria. Pada penelitian ini didapat uji T pada literasi keuangan sebesar -8,896 dengan signifikansi 0.000 menunjukkan bahwa literasi keuangan memiliki dampak negatif dan signifikan terhadap minat menggunakan spaylater. Persepsi kemudahan sebesar 5.393 dengan signifikansi 0.000 artinya memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat menggunakan spaylater. Persepsi risiko sebesar 8.808 dengan signifikansi 0.000 artinya memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan spaylater. Kepercayaan sebesar 9.108 dengan signifikansi 0.000 yang berarti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan spaylater. Pada uji F mendapat nilai sebesar 249.16 dengan signifikansi 0.000 artinya literasi keuangan, persepsi kemudahan, persepsi risiko, dan kepercayaan berpengaruh simultan terhadap minat menggunakan spaylater. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan serta implikasi terhadap perusahaan serta pengguna untuk meningkatkan minat menggunakan shopee paylater.