PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN RELIGIOSITY TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN BANK DIGITAL SYARIAH DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

Perkembangan bank digital syariah di Indonesia dinilai belum mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini dibuktikan dari jumlah generasi z yang menggunakan bank digital hanya 10% dari total generasi z di Indonesia dan juga jumlah pengguna bank digital syariah masih lebih sedikit dibandingkan dengan pengguna bank digital konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan religiusitas terhadap keputusan menggunakan bank digital syariah dengan menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM). Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari 120 responden yang dikumpulkan menggunakan kuesioner secara online. Populasi pada penelitian ini adalah generasi z pengguna bank digital syariah dan penentuan sampel menggunakan pendekatan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan software statistik SMARTPLS 3.0. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa persepsi manfaat memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan bank digital syariah dan persepsi kemudahaan penggunaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan bank digital syariah. Hasil lainnya membuktikan bahwa religiusitas memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan menggunakan bank digital syariah. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi tambahan bagi bank digital syariah dalam menentukan strategi untuk meningkatkan jumlah nasabah bank digital syariah.

Kata Kunci : Bank Digital Syariah, Keputusan Menggunakan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat, Religiusitas