PERAN VIDEO EDUKASI BERDASARKAN KONSEP AIDA TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN FITUR QRIS OLEH GENERASI X

Perkembangan teknologi mengubah cara bertransaksi. Metode pembayaran juga mengikuti perubahan teknologi, dimana sebelumnya menggunakan tunai menjadi pembayaran digital. Salah satu pembayaran digital yang telah diluncurkan adalah QRIS. Metode pembayaran ini menciptakan kebiasaan baru tanpa uang tunai. Namun, tidak semua kalangan mau mengadopsi teknologi melalui QRIS. Generasi X yang berusia di atas 40 tahun cenderung enggan mengadopsi teknologi baru karena beberapa faktor. Untuk mengatasi hambatan tersebut, diluncurkan video edukasi tentang sistem pembayaran dengan QRIS. Penelitian ini menguji pengaruh complexity, effort expectancy, credibility, dan habit terhadap persepsi QRIS setelah melihat video edukasi sistem pembayaran QRIS terhadap minat menggunakan fitur QRIS Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 100 responden. Kriteria responden yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah pengguna e-wallet atau mobile banking, berusia di atas 40 tahun, dan pernah berbelanja di merchant yang terdaftar di QRIS. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah PLS – SEM sebagai alat analisis. Hasil penelitian ini meliputi complexity, effort expectancy, credibility, dan habit secara keseluruhan mampu mengubah persepsi QRIS pada generasi X yang berpengaruh positif terhadap niat menggunakan fitur QRIS.