PENGARUH MODAL MINIMAL INVESTASI, RISIKO KREDIT, DAN IMBAL HASIL TERHADAP MINAT MASYARAKAT DALAM MELAKUKAN INVESTASI PEER-TO-PEER LENDING SYARIAH

Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan jumlah pemberi dana pada Peer-to Peer Lending (P2P Lending) di bulan Februari 2023 mengalami penurunan dari dua bulan sebelumnya. Selain itu, dari keseluruhan perusahaan P2P Lending yang mengantongi izin OJK, hanya terdapat 7 perusahaan P2P Lending yang berprinsip Syariah. Sementara kelangsungan P2P Lending Syariah sangat ditentukan oleh banyaknya investor yang menempatkan dananya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modal minimal, risiko kredit, dan imbal hasil terhadap minat masyarakat wilayah Jabodetabek dalam melakukan investasi di P2P Lending Syariah dan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi calon investor, dan sebagai masukan dan saran bagi P2P Lending Syariah. Jenis penelitian ini adalah kuantiatif asosiatif dengan metode analisis regresi linear berganda menggunakan aplikasi SPSS. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil dari kuesioner menggunakan metode pengambilan sampel purposive random sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah masyarakat wilayah Jabodetabek yang berusia minimal 17 tahun, dan memiliki pengetahuan seputar investasi dengan jumlah 100 responden. Hasil penelitian ini adalah modal minimal dan imbal hasil berpengaruh, sedangkan risiko kredit tidak memiliki pengaruh terhadap minat masyarakat dalam melakukan investasi di P2P Lending Syariah. Secara simultan, modal minimal, risiko kredit, dan imbal hasil berpengaruh terhadap minat masyarakat dalam melakukan investasi P2P Lending Syariah.