Perhitungan Beban Pokok Jasa Pengiriman Menggunakan Time-Driven Activity-Based Costing Pada Perusahaan Jasa Pengiriman JNE Gunung Batu Bogor

Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya pengetahuan pemilik jasa pengiriman JNE Gunung Batu Bogor terkait perhitungan beban pokok jasa pengiriman. Dengan adanya perhitungan tersebut, membuat pemilik dapat melihat kinerja dari setiap layanan dalam menghasilkan laba. Perhitungan beban pokok dapat dihitung dengan dua cara, secara tradisional dan dengan time-driven activity-based costing. Perbedaan yang paling mencolok dari kedua metode tersebut adalah dalam mengalokasi beban bersama (overhead). Perlu untuk dilakukan perbandingan hasil perhitungan antara kedua metode tersebut agar dapat terlihat metode mana yang dapat mengalokasi overhead secara akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan perhitungan beban pokok jasa pengiriman metode tradisional dengan time-driven activity-based costing. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Responden penelitian ini terdiri dari pemilik dan pekerja bagian operasional. Validasi data dilakukan dengan triangulasi sumber, metode, dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode time-driven activity-based costing dapat mengalokasi overhead secara akurat sesuai dengan waktu aktivitas dan menunjukkan potensi laba jika perusahaan meningkatkan jumlah layanan terjual untuk layanan tertentu. Maka dari itu, perusahaan disarankan untuk menggunakan metode time-driven activity-based costing dalam mengalokasi beban overhead ke layanan agar nilai dari beban pokok jasa pengiriman tepat dan dapat menentukan potensi dari laba setiap layanan.