PEMBUATAN ASET KARAKTER PADA MEDIA PROMOSI PRODUK PERAWATAN WAJAH MENGGUNAKAN TEKNOLOGI 3D PRINTING

Fungsional Muda Kebijakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Fitria Rahmawati menyampaikan ada sekitar 749 perusahaan industri kosmetik di Indonesia yang menyerap 75 ribu tenaga kerja secara langsung dan 600 ribu tenaga kerja secara tidak langsung, 95 persen di antaranya merupakan industri kecil dan menengah. Dengan adanya persaingan antara industry kosmetik, supaya dapat bersaing, brand-brand kecantikan tersebut sepatutnya menciptakan merek yang kuat melalui promosi peluncuran kosmetik, salah satunya dengan media promosi digital. Hal ini disebabkan promosi dengan media digital menggunakan alat dan media digital yang memungkinkan untuk menjangkau kelompok sasaran yang lebih luas dengan cepat dan akurat. Berdasarkan penjelasan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan teknik promosi produk perawatan wajah dengan memanfaatkan teknologi 3D printing dalam pembuatan aset pada video animasi stop-motion. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix methods melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Sedangkan tahapan yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Hasil dari penelitian ini adalah aset 3D Printing yang akan digunakan dalam video animasi stop-motion.