Perancangan Visual 3D Perbandingan Balita Normal & Stunting Menggunakan Teknologi Augmented Reality Pada Aplikasi Multimedia Interaktif Momby

Abstrak-- Selain keadaan ekonomi, kurangnya pengetahuan orang tua mengenai stunting menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting di Kota Depok, salah satu upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok adalah dengan melakukan penyuluhan di setiap wilayah di Kota Depok. Namun, metode penyuluhan yang dilakukan masih dengan cara yang standar seperti penyebaran booklet, poster pada fasilitas kesehatan, dan persentasi menggunakan power point dengan text dan gambar dua dimensi, sehingga hal tersebut dinilai kurang efektif dan masyarakat pun masih sulit untuk memahami permasalahan akan stunting. Oleh karena itu dibutuhkan perancangan aplikasi media edukasi yang mampu memberikan informasi dan pengetahuan stunting yang lebih menarik dan efektif. Pemanfaatan AR dibutuhkan untuk merepresentasikan perbedaan balita normal dan stunting, sehingga masyarakat diharapkan menjadi lebih memahami stunting pada anak. Perancangan AR dilakukan melalui proses tahapan MDLC (Multimedia Development Life Cycle) yang terdiri dari 6 tahapan yaitu Concept, Design, Material Collecting, Testing, dan Dsitribution. Dari hasil pengujian yang dilakukan melalui 27 responden Ibu bayi dan Ibu Balita yang berkunjung pada kegiatan posyandu, diperoleh rata-rata sebanyak lebih dari 80% mengatakan sangat setuju bahwa mereka menjadi lebih memahami materi stunting yang ditampilkan pada aplikasi. Maka kesimpulan dari hasil tersebut bahwa aplikasi dinilai layak untuk digunakan sebagai media edukasi bagi pihak petugas Dinas Kesehatan Kota Depok dan juga masyarakat yang termasuk sebagai target pengguna.
Kata kunci: Stunting, Media edukasi, Aplikasi, Augmented Reality