QUALITY IMPROVEMENT PRODUKSI REGULATOR GAS LOW PRESSURE M-012 2.8 kPa DENGAN IMPLEMENTASI FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS

ABSTRAK

Pengendalian kualitas produksi merupakan aspek penting dalam menjamin keberhasilan proses produksi pada industri manufaktur. Dalam rangka mewujudkan produk yang berkualitas untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain di segi pasar konsumen, maka perlu dilakukan perencanaan dan pengendalian kualitas baik dalam lingkup produksi seperti di PT. X dalam mengatasi permasalahan cacat produksi regulator gas low pressure M-012 2.8 kPa maka akan dilakukan metode pengendalian kualitas dalam meningkatkan kualitas menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis. Untuk menjalankan metode FMEA ini, penulis melakukan observasi pada bagian lini produksi regulator gas low pressure khusus tipe M-012 2.8 kPa yang sering terjadi potensi kegagalan memicu produk cacat. Observasi ini bertujuan untuk menganalisa penyebab terjadinya potensi kegagalan dalam produksi regulator gas low pressure. Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab cacat pada proses produksi dan menggunakan analisis quality improvement. Hasil inspeksi yang didapat adalah jenis cacat paling dominan pada proses produksi yaitu body regulator keropos karena proses DC sebesar 34%, lalu tingkat selanjutnya disebabkan oleh ukuran deburred hole kurang dari 1.8 mm, dan lapisan membran mudah robek. Hasil analisis RPN pada cacat tingkat 1 sebesar 270, tingkat 2 sebesar 112, dan tingkat 3 sebesar 224. Oleh sebab itu, diberikan usulan perbaikan kualitas pada setiap efek potensi kegagalan yang terjadi beserta breakdown penyebab potensi kegagalannya.

Kata kunci: Regulator gas low pressure, Metode FMEA, Nilai RPN