PENGARUH TARIF PPN 11% DAN TINGKAT PENDAPATAN SELAMA PANDEMI TERHADAP DAYA BELI MASYARAKAT (Studi Kasus Konsumen Indomaret di Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor)

FEBRISHA. Pengaruh Tarif PPN 11% dan Tingkat Pendapatan Selama Pandemi Terhadap Daya Beli Masyarakat (Studi Kasus Konsumen Indomaret di Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor). Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Jakarta 2022.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh secara parsial dan simultan tarif PPN 11% dan tingkat pendapatan selama pandemi terhadap daya beli masyarakat studi kasus konsumen Indomaret di Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Selain itu, penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi Indomaret maupun pemerintah dalam memperhatikan kenaikan tarif PPN dan tingkat pendapatan masyarakat selama pandemi. Dengan demikian, penurunan daya beli masyarakat dapat diminimalisasi. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah populasi yang tidak diketahui secara pasti. Dengan perhitungan sampel menggunakan rumus Lemeshow, diperoleh jumlah sampel sebanyak 96 responden. Pengujian instrumen menggunakan uji validitas dan reliabilitas, sedangkan metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, uji koefisien determinasi R², uji parsial T, dan uji simultan F. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 23.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persamaan regresi yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu Y = 34,355 + 0,140 X1 + 0,395 X2 + e sudah layak digunakan. Berdasarkan hasil korelasi secara parsial, variabel tarif PPN 11% (X1) tidak memberikan pengaruh sebesar 14,75% terhadap daya beli masyarakat, sedangkan variabel tingkat pendapatan selama pandemi memberikan pengaruh sebesar 33,06% terhadap daya beli masyarakat. Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi R2 menunjukkan bahwa daya beli masyarakat dipengaruhi oleh tarif PPN 11% dan tingkat pendapatan selama pandemi sebesar 34,4%, sedangkan sisanya sebesar 65,6% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dibahas pada penelitian seperti harga, tingkat kebutuhan, inflasi, deflasi, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tarif PPN 11% dan tingkat pendapatan selama pandemi terhadap daya beli masyarakat secara simultan (uji F). Sedangkan secara parsial (uji T), tarif PPN 11% tidak memberikan pengaruh terhadap daya beli masyarakat, berbeda dengan tingkat pendapatan yang memberikan pengaruh positif signifikan terhadap daya beli masyarakat.

Kata Kunci: Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11%, Tingkat Pendapatan, Daya Beli Masyarakat