ANALISIS PENGARUH DIMENSI FEEDER DAN TEMPERATUR CETAKAN TERHADAP CACAT SHRINKAGE POROSITY PADA PRODUK PISTON TIPE X MELALUI PROSES GRAVITY DIE CASTING

Untuk mencapai soundness casting (pengecoran bebas cacat) dengan jumlah porositas
penyusutan seminimal mungkin perlu dilakukan penyempurnaan selama proses
pengecoran. Dalam proses pengecoran gravity die casting terdapat parameter yang
menyebabkan terjadinya cacat produk, terutama pada desain pengecoran yang berfokus
pada sistem saluran dan sistem pengumpan sebagai tempat mengalirnya cairan logam untuk
mensuplai logam cair kedalam rongga cetak serta parameter lapangan seperti perubahan
temperatur cetakan saat proses pembekuan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat
pengaruh dari penambahan dimensi feeder dan perubahan temperatur cetak dilapangan
terhadap porositas penyusutan, produk piston Al Si, dengan kandungan Si sebesar 12-13%.
Dimensi feeder dilakukan sembilan variasi dengan menambahkan tinggi dan lebar
feedergate. semula berukuran tinggi 90mm dan lebar feedergate 32mm serta penambahan
insulation pada feeder untuk menahan panas proses casting. Cooling menggunakan air dan
argon, air diletakan pada center core dan pin core, argon diletakan pada ceteakan bagian
luar, waktu pembekuan 150s, dan waktu penuangan 3s dianggap konstan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan Computer Aided Engineering (CAE) yaitu MagmaSoft atau
penerapan perangkat lunak untuk memodelkan proses pengecoran sistem gravitasi.
Didapatkan hasil dengan persentase penyusutan terendah pada dimensi tinggi feeder 114
dan lebar 45 dengan temperatur cetakan 220℃ sebesar 0.76% dari produk.