ANALISIS PENGARUH EDUKASI, EFIKASI KEUANGAN, DAN PENGHASILAN TERHADAP MINAT BERINVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI PADA GENERASI MILENIAL USIA 22 – 40 TAHUN DI DKI JAKARTA)

Meningkatnya minat investasi di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun terakhir, masih belum juga mencapai tingkat presentase yang diharapkan. DKI Jakarta sebagai ibukota juga tidak mampu dalam memberikan kontribusi terhadap minat investasi masyarakat Indonesia. Mendominasinya generasi milenial di DKI Jakarta, menjadikan mereka sebagai pemeran utama atas fenomena ini. Sudah dipastikan, lemahnya kesadaran akan berinvestasi menjadi faktor utama atas permasalahan yang terjadi. Namun, meskipun begitu OJK dan BEI tidak hanya diam, integrasi antara keduanya telah menciptakan beberapa terobosan baru yang tujuannya untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia khususnya sektor pasar modal. Usaha tersebut dilakukan, tidak lain pastinya untuk mendorong minat investasi di Indonesia semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah edukasi pasar modal, efikasi keuangan, dan penghasilan berpengaruh terhadap minat investasi generasi milenial khususnya masyarakat DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan memperoleh data dari kuesioner yang disebar secara online. Hasil olah data diperoleh dari uji regresi linier berganda yang dilakukan lewat SPSS. Adapun hasil penelitian atas 100 responden generasi milenial DKI Jakarta usia 22 – 40 tahun bahwa baik edukasi, efikasi keuangan, maupun penghasilan memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial maupun stimultan terhadap minat investasi.