ANALISIS DAMPAK PENERAPAN PSAK 71 TERHADAP KINERJA KEUANGAN HIMPUNAN BANK-BANK MILIK NEGARA (HIMBARA) TAHUN 2020

Penerapan PSAK 71 tentang Instrumen Keuangan yang berlaku efektif pada 1 Januari 2020 mengubah metode klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan. Salah satu perubahan paling signifikan yaitu mengenai metode pengukuran penurunan nilai yang sebelumnya menggunakan incurred loss method menjadi expected credit loss method. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan metode tersebut pada sektor perbankan di Indonesia terutama pada Himpunan Bank-Bank Milik Negara (HIMBARA). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan objek penelitian yaitu laporan keuangan perusahaan perbankan yang tergabung dalam HIMBARA. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan PSAK 71 memberikan dampak terhadap metode pengukuran CKPN yang dilakukan perbankan yang menjadi lebih bervariasi terutama dalam penggunaan asumsi dan skenario penghitungan. Penerapan PSAK 71 juga memberikan dampak pada penilaian tingkat kesehatan bank di mana dalam aspek risiko, bank cenderung mengalami penurunan tingkat risiko, sedangkan pada aspek profitabilitas penerapan PSAK 71 membuat laba yang diperoleh bank mengalami penurunan karena meningkatnya beban pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).