ANALISIS DAMPAK SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN PSAK 72 PADA PENJUALAN BANGUNAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SUBSEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTAT YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2020

Pada tahun 2020, PSAK 72 resmi berlaku dan menggantikan seluruh standar sebelumnya yang digunakan untuk mengakui pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak sebelum dan sesudah penerapan PSAK 72 pada penjualan bangunan terhadap kinerja keuangan subsektor properti dan real estat yang terdaftar di BEI. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif komparatif dengan objek penelitian laporan keuangan tahun 2020 yang sudah diaudit. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability purposive sampling. Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu laporan keuangan audited yang diperoleh melalui website BEI. Kinerja keuangan dinilai menggunakan analisis empat rasio keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PSAK 72 menyebabkan kenaikan dan penurunan pada saat penjualan bangunan. Selisih yang disajikan terjadi akibat perbedaan waktu saat pengakuan pendapatan. Penjualan bangunan yang belum selesai dikerjakan tidak dapat diakui sebagai pendapatan sampai pengerjaan bangunannya selesai. Kinerja keuangan yang disajikan dapat lebih baik maupun tidak karena perbedaan waktu penyelesaian kewajiban serta pengakuan pendapatan. Namun berlakunya PSAK 72 membuat penyajian kinerja keuangan lebih transparan, sehingga memudahkan investor dalam mengambil keputusan.