Rancang Bangun Alat Pendeteksi Bahan Kimia Pada Makanan Berbasis Internet Of Things (IOT ) Dengan Aplikasi Android

This is the latest version of this item.

Bahan kimia pada makanan atau disebut bahan tambahan makanan menurut pengertian Departemen Kesehatan RI adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan ingreditas (komposisi) khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi pada pembuatannya, dan untuk menghasilkan dan mempengaruhi sifat khas makanan tersebut. Seiring dengan perkembangan teknologi, melalui implementasi internet of things, sistem pemantauan secara real-time dengan media aplikasi mobile dapat membantu meningkatkan efisiensi. Aplikasi terintegrasi dengan sistem mikrokontroler, yang akan mendeteksi faktor indikasi kadar bahan kimia pada makanan dengan menggunakan sensor HCHO, Sensor Gas MQ-3, dan Sensor Warna TCS3200. Integrasi pertukaran data antara sistem mikrokontroler dengan aplikasi ditampung melalui cloud database server, dengan jaringan internet sebagai media transfer data. Untuk mencapai tujuan efisiensi pada pemantauan kandungan kadar bahan kimia (formalin, alkohol, dan boraks), aplikasi dibuat sebagai media akses pengguna di sisi penerima, yang memiliki fungsi monitor untuk menampilkan data-data hasil pemantauan. Konektivitas internet sebagai media pertukaran data menghasilkan parameter-parameter quality of service berupa throughput dalam katagori “Sangat Baik”, packet loss dalam kategori “Sangat Baik”, delay dalam kategori “Sangat Baik”, dan jitter dalam kategori “Sangat Baik”.